Rabu, 03 Februari 2010

“ Pintu gerbang keindahan”


Indahnya dunia tarbiyah begitu saya mengikutinya , awalnya ketiak itu saya bagi menemukan dunia baru awalnya cukup kaget dengan sussana yang dibangun dan iklim yang terbnagaun disana. Awalnyaq ketika “dijermuskan kedaalam jalan kebaikan ini” saya pada tahun pertama mendapatkan sambutan yang ramah darai para kader tarbiyah yang ada dkampus yang biasanya terjewantahakan dalam biro pelayanan mahasiswa yang dilakukan oleh para mahasiswa dengan amanahnya di Sie kerohanian islam, atau semacam rohisnya kampus. Disan saya mendapatkan banyak bantuan dari para ikhwah yang ramah, santun dan sebagainya yang pokoknya terkesan orang yang baik. Selanjutny apada masuk kuliah awal semester satu dan dua ada saya melihat para ikhwah sebagai orang yang sok soleh, dan biasanya say agak mencemooh mereka dengan pekachu atau perkumpulan kathok cungklang, afwan sebel;umnya ni say lontarkan dan biasanya saya bicarakan bersama teman – teman satu geng saya,karena mesti mereka kalo kekampus celananya di angkat tinggi, ditekuk atau sengaja dipotong diatas mata kaki. Untk yang akhwat saya biasanya juga member julukkan mereka sebagai jilbaber, karena jibab mereka yang terlalu besar dan ternyata ane baru tahu sekarang bahwa itulah yang syar’i. akhirnya siring berjlannya waktu, tepatya sekitar semester tiga awal saya mulai agak dengan kegiatan keislaman, adan sempat mengikuti beberapa kegiatan yang diselenggarakan oleh SKI ini, akhirnya mulai menunjukan keseriusan untuk mendalami keislamn lebih jauh, dan waktu rekrumen pengurus swaya akhirnya masuk dan menjadi salah satu kader SKI yang masuk dalam bidang kaderisasi, yang mengurusi tentang bagaimana mengelola pengurus supaya bisa produktif dan berdaya guna bagai umat. Dalam rangka itulah mulai pada saat itu sya diajak dalam forum ngaji tau halaqoh, meskipun pada saat itu saya masih belum paham dan apa materi yang disampaikan. Akhirnya tiap pekanmulai rutin, dansampai suatu saat saya pahambahawa kia mempnyai kewajiban dan hak untuk menyebarkan syariat isalam yang sempurna ini. Disan bukan tanpa halangan saya mengeluti jalan ini,banyak tantanganyang memang menghadang mulai dari keluarga yang meliahat perubahan sikap dan perilaku dan berbarengan dengan merebaknya isu tentang aliran sesat,begitu juga dengan teman teman sekelas, satukos yang telah melihat perubahan sikap ang saya alami an mereka menghakimi saya sebgai aliran sesat dan seakan mereka kehilangan saya yang dulu. Sekarang saya bersyukur bahwa orang tua saya sudah mengerti bahwa saya saah seorang kader partai dan teman teman pun sudah menerima bahwa saya sudah mengambil sikap dan perilaku saya pegang dan saya perjuangkan. Bahkan sekarang sudah mengikuti proses tarbiyah dikampus, dengan dinamikanya maulai dari kegaiatan kader, syiar dan tarqiyah dan banyak sekali. Nikmatnya sebuah proses tarbiyah ini dabn saya yakinakanj banyak seklali yang bisa saya dapatkan dalam dunia tarbiyah ini. Masih banyak harta karun yang terpendam dalam kotak yang terpendam dalam sebuah esensi tarbiyah islamiyah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar